Menyalurkan Emosi

8:16 AM




Bismillaahirrahmaanirrahiim...

" Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan syurga yang seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa" (QS.3:133)

Siapa orang-orang yang bertaqwa itu?

"(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang mahupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan"(QS.3:134)

“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah.” (HR. Bukhari)

Setiap orang pasti pernah mengalami sesuatu yang membuat ia mengeluarkan amarah atau emosi nya. Namun, bisakah ia mengendalikan emosi nya agar tidak menimbulkan efek negatif?

Jika kita lihat sebuah nasehat dari potongan ayat al qur’an dan hadits di atas, kita sebagai umat muslim disuruh untuk menahan emosi ketika harus marah. Menahan disini bukan berarti kita pendam terus hingga menimbulkan efek kemudharatan (bahaya. Red:negatif) bagi diri sendiri, misal kita menjadi sakit karena adanya ‘sampah’ negatif di dalam tubuh kita yang mungkin malah menjadi sebuah dendam yang ‘membusuk’.

Menahan dan mengendalikan emosi ketika harus marah adalah suatu kebaikan tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang banyak. Menahan emosi ketika harus marah disini itu bagaimana kita bisa mengendalikan emosi untuk tidak menimbulkan efek negatif, karena marah tidak di larang hanya saja bisa mengendalikan nya J

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku ini hanya manusia biasa, aku bisa senang sebagaimana manusia senang, dan aku bisa marah sebagaimana manusia marah.”(HR.Muslim)

Lantas, apa dan bagaimana kita mengendalikan emosi ketika harus marah? Cobalah untuk belajar menyalurkan emosi, bukan melampiaskan emosi. Menyalurkan emosi yaitu bagaimana kita bisa bercerita atau mengungkapkan apa yang kita rasa (emosi tadi) dengan kondisi yang sudah baik, tidak dalam keadaan marah. Beda jika kita melampiaskan emosi, saat dalam keadaan marah dengan kondisi ‘panas’ dan bisa menimbulkan efek negatif setelahnya.

Menyalurkan emosi akan lebih tenang dan ada perasaan ‘plong’ di dalam hati, beda dengan melampiaskan emosi yang akan berdampak rasa malu setelah nya karena kita pasti merasa tidak sadar melakukannya.

Semua itu butuh pembelajaran, saya juga sedang belajar. Semoga emosi-emosi kita bisa dikendalikan dengan baik. Maaf lahir bathin ya J

Tangsel, 27 Feb 2014

You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan

IHBlogger

Subscribe