Teknik Pangan, saya tetap menyukai mu ^^

10:20 AM

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Persilahkan saya untuk kali ini ingin cerita, berbagi kisah siapa tahu bisa menjadi pelajaran hikmah (khusus untuk saya) bagi semua.

Pertengahan 2011, berawal ketika saya ditanyakan lulus sebagai siswa SMA dan ingin melanjutkan study ke pendidikan yang lebih tinggi yaitu di bangku kuliah. Saat itu saya sangat ‘kekeuh’ ingin melanjutkan study saya ke salah satu PTN di bogor dan mengambil jurusan di bidang industri pangan, ya lebih tepatnya di teknik pangan. Karena saya kepengen banget tahu tentang seluk beluk olahan pangan. Berbagai ujian sudah saya ikuti dari ujian yang umum hingga ujian mandiri. Tapi, Allah punya rencana yang lebih indah dan lebih baik. Hingga tiba pengumuman, saat itu juga badan terasa lemas tak karuan, perasaan ingin teriak dan menangis. Mimpi dan target-target yang sudah saya bangun saat itu hancur menjadi puzzle-puzzle yang retak. GAGAL! Saya gagal! Ketika itu saya menangis sangat sedih menerima hasil yang menyatakan kalau saya tidak lolos. Hingga kejadian itu berulang hingga berkali-kali di PTN lainnya. Mau marah, kesal, sedih tapi tidak bisa saya utarakan sampai akhirnya saya memutuskan untuk menyendiri menangis dan terus menyalahkan keadaan.

Saya kalut saat itu...

Setelah beberapa waktu saya berlarut-larut dalam kesedihan, Ayah saya datang membawa harapan untuk saya. Keluarga, sahabat, teman, dan orang-orang terdekat saya saat itu datang membawa banyak harapan bagi saya. “Menjadi apapun kamu, kamu adalah yang terbaik yang Allah berikan atas do’a-do’a ku.” Pernyataan tersebut yang sampai saat ini menjadi salah satu harapan indah untuk saya. Terima kasih untuk orang terdekat saya yang  memberikan kalimat singkat penuh harapan itu J

Karena do’a dan semangat dari mereka semua bisa membawa saya saat ini, seorang Chintia Harvianty Putri yang sedang belajar menjadi wanita dewasa dalam menjalani universitas kehidupan ini. Saya harus bangkit! Ya, dimana saya sedang down dan putus harapan saat itu. Terlintas ketika itu saya iri dengan teman-teman seperjuangan saya yang bisa merealisasikan mimpi nya sesuai dengan kenyataan. Iri melihat mereka yang bisa bangga dengan almamater nya, dengan kegiatan padat nya, dengan lingkungan baru nya. Namun, saya yakin Allah sedang menyiapkan saya menjadi seorang wanita hebat di bidang yang menurutNya lebih pantas dan lebih baik untuk saya.

Saya selalu ingat bahwa ilmu tidak hanya di dapat di bangku kuliah saja (pendidikan formal), tetapi juga bisa kita peroleh dari banyak tempat. Jika Allah memberikan izin dan kesempatan bagi saya untuk bisa memperoleh ilmu tentang pangan, maka insyaAllah saya yakin Allah akan memberikan celah untuk saya mendapat ilmu tersebut walaupun tidak dari bangku kuliah dan meskipun saya sudah murtad dari bidang keilmuan pasti (IPA) hehe. Selalu ada jalan bagi kita yang mau berusaha.

Teknik Pangan, saya selalu berusaha untuk mendapatkan imu ini...


Tangsel, 05 Mar 2014

You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan

IHBlogger

Subscribe