Tidak datang interview setelah baca blog

8:53 PM

Bismillaahirrahmaanirrahiim...


source : google image

Sudah menjadi hukum alam ketika mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir (TA) atau skripsi ingin segera selesai dan lulus. Namun pernahkah terfikir sehabis lulus mau apa? Ngerjain apa? Ngelanjutin kemana? Mungkin hanya beberapa orang yang terfikirkan mempunyai rencana untuk kedepannya. Salah satu rencana sebagian mahasiswa setelah lulus adalah bekerja. Sebagai orang yang newbie dalam dunia pekerjaan, banyak hal yang perlu diketahui dan dipelajari. Salah satunya saat melamar pekerjaan. 

Persiapan diri untuk terjun ke dunia pekerjaan menjadi sebuah tantangan baru yang sangat heterogen. Melamar pekerjaan menjadi langkah awal dari sebuah perjuangan dan tantangan baru, bagaimana cara kita bersaing dengan banyak orang dengan usia, daerah, dan latar belakang yang berbeda-beda.

Sedikit berbagi dari pengalaman saya beberapa hari belakangan ini, tentang mengapply lamaran pekerjaan. Singkat cerita, ketika itu saya mencoba melihat info lowongan pekerjaan di koran k**pas. Saat itu saya tertarik pada bagian freelance, btw ada yang belum tau freelance? Freelance itu pekerja lepas, yang tidak terikat pekerjaannya (lebih lengkapnya search aja di google :D) Pada bagian tersebut, disebutkan bahwa pekerjaannya itu data entry, menginput data perusahaan ke dalam bentuk excel yang bisa dikerjaan di rumah dan ke kantor pun hanya 2 hari dalam seminggu.

Setelah saya mencoba sms ke contact person yang tertera di info tersebut, tidak lama kemudian handphone berdering dan ternyata telepon dari perusahaan itu. Perasaan udah suprise banget ketika tahu kok cepet banget direspon nya?padahal baru beberapa selang berapa menit sms, langsung di telepon. Karena saya 3 kali sms ke nomor yang berbeda dengan pekerjaan yang berbeda di telepon juga lah 3 kali, tapi anehnya kok di telepon dengan nomor yang sama padahal saya sms ke nomor yang berbeda lho.

Keanehan lagi ketika saya tau lokasi perusahaan tersebut di tempat yang sama, sama banget! Di tambah dengan info yang juga sama dari ketiganya.  Tapi prasangka positif masih ada, oh mungkin perusahaan ini memang sedang butuh pekerja data entry sampe-sampe masang iklan lebih dari 1 di koran, gumam saya dalam hati saat itu. Karena saya sudah kelewat seneng abis di telepon dan langsung disuruh interview besoknya, jadi selalu iya-in aja ajakan manis mereka apalagi ditambah dengan tawaran fee yang cukup menjanjikan bagi fresh graduate seperti saya.

Lama kelamaan setelah percakapan telepon selesai, saya agak bingung. Kebingungan muncul ketika tahu kok saya seperti dipaksa untuk datang interview dengan iming-iming datang bisa langsung kerja ditambah saya dibuatkan janji pada bagian HRD dengan nama orang yang berbeda, di telepon pertama saya dijanjikan untuk bertemu dengan seorang Ibu sedangkan di telepon yang ketiga dijanjikan untuk bertemu dengan seorang Bapak yang katanya sih itu atasannya Ibu HRD itu. Kejanggalan mulai saya rasakan lagi ketika saya bertanya-tanya data apa sih yang akan saya kerjakan? Mereka hanya menjawab data dari perusahaan perkapalan, pertambangan, perbankan dll. Ehmm??!!??! *mengerutkan dahi*

Setelah di diskusikan dengan orang tua, yaudah coba aja teh datang interview nya besok, kata ayah saat itu. Sedangkan mamah menawarkan dirinya untuk menemani saya datang interview, ya alasannya sih berani ga teh sendirian? Pertanyaan itu yang membuat saya merasa aneh, kok mamah nanya begitu sedangkan biasanya juga saya terbiasa sendiri *kok agak baper ya ini haha* sebelumnya juga pernah datang test ke suatu perusahaan tapi sendirian dan si mamah tidak nanya hal aneh seperti itu. Seorang ibu memang luar biasa pemirsa!!! Ternyata itu sebuah tanda kalo saya tidak harus datang untuk interview kesana.

Firasat mamah itu mengantarkan saya untuk mencari tahu tentang perusahaan tersebut. Malamnya, saya mencoba kroscek di google dengan mengetik nama perusahaan itu dan betapa terkejutnya saya, ketika membaca tulisan yang keluar yaitu teror nomor telepon, daftar perusahaan penipu, iming-iming data entry, dan intinya semua tulisan yang negatif. Keheranan saya juga muncul ketika tahu perusahaan ini tidak ada website resmi nya, sedangkan sebuah perusahaan seharusnya mempunyai website resmi. Banyak blog yang menceritakan pengalamannya yang sama seperti saya (banyak juga ternyata korbannya) bahkan ada yang memang sudah datang interview tapi ternyata itu bukan interview layaknya perusahaan menginterview calon pekerjanya tetapi itu sebuah training yang intinya bukan tentang data entry seperti lowongan yang di tawarkan. Ada yang bilang training yang di tawarkan training trading, saham, dll yang saya sendiri belum cukup mengerti apa itu trading sehingga saya belum bisa membagi ilmu tentang hal tersebut.

Banyak blog yang menceritakan juga bahwa lowongan data entry itu sebenarnya tidak ada apalagi di zaman digital sekarang ini yang semua data bisa dengan mudah kita kerjakan di excel, spss atau software lainnya tanpa harus membutuhkan banyak orang. Terlepas dari apapun itu pekerjaan yang sebenarnya di tawarkan oleh perusahaan tersebut saya kurang mengetahui lebih lengkap karena saya sendiri hanya membaca pengalaman orang di blog dan beberapa website lainnya sehingga saya memutuskan untuk tidak datang interview. Intinya ini bentuk gharar (ketidak jelasan) dan penipuan. Kalo readers penasaran juga, coba search aja dengan keyword ‘iming-iming data entry’.

Keesokan harinya saat hari dan jam yang seharusnya saya datang interview,  handphone saya berdering dan ternyata itu nomor yang kemarin saat saya mendapat panggilan interview. Terus berdering sampai ada lebih dari 5 kali, karena saya tidak angkat. Siangnya saya di telepon lagi, dan dalam sehari itu bisa sampai 10 kali lebih mereka menelepon saya. Keesokannya saya terus di telepon dan kali itu saya reject haha. Kekesalan saya muncul saat nomor tersebut menelepon saya pada saat jam maghrib, WHATT???!!! Beruntung saya tidak datang interview, ketahuan perusahaan tersebut tidak mengetahui dan menghormati waktu, masa iya perusahaan menelepon di waktu maghrib, selain alasan ibadah, emang engga tau kalo itu udah bukan jam kantor? Mungkin kalo mereka emang bukan kantor hehe. Dan terakhir tadi sore, nomor tersebut masih saja menelepon saya padahal sudah seminggu.

Sedikit ingin berbagi tips khususnya untuk fresh graduate, umumnya untuk siapapun itu yang mendapat manfaat setelah baca ini. Tips nya adalah KROSCEK atau CARI TAHU atau SEARCH perusahaan atau tentang job desk pekerjaan yang akan dilamar atau interview baik melalui sosial media ataupun orang yang kita percaya dan paham tentang hal tersebut.

Ini juga sebuah pelajaran bagi saya, terima kasih Allah telah memberi yang salah terlebih dulu agar saya bisa belajar dan berpengalaman tentang hal ini sebelum Allah memberikan yang terbaik untuk saya. Do’akan ya readers semoga saya segera dikasih Allah yang terbaik untuk pekerjaan (dan jodoh) aamiin :)
  

Tangsel, 01 Jun 2015

You Might Also Like

5 comments

  1. Teman saya juga pernah lho Mbak, tapi dia sudah langsung datang trainingnya..Dan bener, ada proses "pemaksaan" disana untuk bergabung, pdhl dia kira interview biasa. Persh.nya juga sejenis trading gitu. Alhamdulillah ya masih diselamatkan oleh Allah :)

    ReplyDelete
  2. Iya sdh byk kasusnya ya. Alhamdulillaah iya :)

    ReplyDelete
  3. Yg penting dikroscek dulu data perusahaannya. Soalnya zaman sekarang udah menjamur perusahaan abal-abal.. Malah ada yg sampai minta uang ke pelamar kerja dengan iming-iming langsung penempatan... Kerja aja belum udah dimintai uang. :p

    ReplyDelete
  4. Oooh, baru tau ternyata perusahaan yang nawarin data entry tuh begitu... emang kalo dilihat iklannya menggiurkan abis yaa? Untunglah masih dilindungi, dan saya jg jadi tahu deh. Thanks for sharing

    ReplyDelete

Blogger Perempuan

IHBlogger

Subscribe