Saya dan Titik Hitam
2:27 PM
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Saya inilah saya yang ada
saat ini dengan sejuta lika-liku kehidupan dengan sejuta tantangan kehidupan
yang membuat diri ini pernah berada di titik hitam yang jauh dariNya. Sungguh,
jika Dia tidak menutup aib dan khilaf yang pernah saya lakukan mungkin tidak
ada lagi orang yang ingin berteman bahkan dekat dengan diri saya.
Saya saat ini
berkat kasih sayang-Nya yang telah banyak memberi kesempatan kepada saya untuk
memperbaiki diri menjadi hamba-Nya yang lebih dekat dan taat kepadaNya. Seorang
wanita muslim yang terus belajar tentang arti kehidupan yang sebenarnya, dengan
harapan tumbuh menjadi wanita sholehah dewasa yang cerdas yang kehadirannya
selalu ditunggu-tunggu untuk menebar kebaikan dan menjadi kebanggaan bagi orang
tua dan sekitar.
Pernah mengalami titik hitam
dimana saat itu saya menduakan Allah atas nama cinta. Cinta yang semu, yang
hanya beralasan karena makhluk bukan karena Allah seutuhnya. Tetapi Allah
dengan cepat menegur saya melalui banyaknya orang-orang yang jauh lebih
mencintai saya dari pada saya mencintai diri saya sendiri. Mereka yang selalu
menginginkan terbaik untuk saya, dan melalui mereka lah saya tersadar dan harus
bangun dari titik hitam itu yang telah membuat saya menjadi sosok yang seperti
tidak punya pegangan dan sangat lemah sebagai seorang hamba-Nya.
“Tidak
ada di dunia ini yang Allah hadirkan melainkan membawa hikmah (pelajaran) di
dalamnya.”
Saya percaya bahwa dengan
saya pernah ada pada titik hitam saat itu, saya menjadi belajar setelahnya. Mungkin jika Allah tidak menakdirkan saya untuk mengalami titik hitam itu saya
tidak belajar. Tidak belajar karena mungkin alur cerita kehidupannya yang
datar-datar saja. Allah takdirkan saya untuk bertemu pada orang-orang yang
menjadi ujian atau test kadar
keimanan saya dalam kehidupan ini sehingga saya ada saat ini menjadi lebih
hati-hati terhadap rambu-rambu yang telah Allah tentukan.
Allah siapkan saya untuk
menjadi sosok wanita shalehah, kuat, dewasa, cerdas, tabah, tegar hingga saya
sadar begitu banyak test-test lainnya
yang Allah kirimkan melalui perantara-perantara makhluk-Nya untuk saya. Berusaha untuk mengikhlaskan apa yang sudah Allah gariskan untuk kehidupan
saya, mengikhlaskan apa yang terjadi pada saya di masa lampau, mengikhlaskan
apa yang saya punya saat ini karena kepunyaan kita saat ini hanyalah titipan
belaka dan semua ini adalah milik-Nya yang akan kembali pada-Nya.
Tangsel, 05 Juli
2014/07 Ramadhan 1435 H
1 comments
Semoga selalu dalam kebaikan itu.
ReplyDelete