What have I done for my family?

6:43 AM

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

“Family is the most important thing in the world” (Princess Diana)

Sudah hampir ± 21 tahun, keluarga inti yaitu kedua orang tua selalu mendampingi, merawat, membantu, dan segala hal selalu ada untuk saya. Because, family is not about whose blood you have. It’s about who you care about. Keluarga bukan tentang darah yang mengalir dalam dirimu, tetapi tentang orang yang peduli dengan dirimu (Trey Parker and MattStone)

Terlintas berfikir, lantas apa yang sudah saya berikan untuk mereka? untuk kedua orang tua saya? Untuk adik perempuan saya yang sudah menganggap saya sebagai teteh nya selama ± 14 tahun?

My Family

“Ya Allah, Ya Tuhanku ampunilah dosa-dosa mereka, sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku sejak kecil.” Aamiin...

Allaahu Rabbi, sadar atau tidak we are so busy growing up we often forget that they (parents) are also growing old :’( hal itu akan terjadi dan pasti terjadi. Semua akan berbalik, yang tadinya kita dirawat, dijaga dengan tubuh mereka yang masih kuat, kini sudah saatnya kita berusaha untuk merawat, menjaga mereka dengan tubuh yang masih muda dan kuat ini.

Hal ini semakin terasa ketika saya mulai mendengar si bungsu, adik saya yang sering mengelukan ini dan jarang lagi hal ini dilakukannya (red:meminta) ke orang tua.

“Teh, beliin dede jam dong. Teh, dede mau al-qur’an yang itu deh beliin ya. Teh, dede mau tongsis.”

Aaaaak antara seneng, terharu, sedih. Seneng karena dengan begitu saya bisa berbagi dengan si dede *panggilan akrab saya ke adik*. Terharu karena dede percaya sama tetehnya buat beliin itu. Sedih karena saya belum bisa menuruti semuanya.  

Rasanya greget! Saya lihat diri ini yang terus tumbuh tapi belum bisa banyak melakukan untuk mereka. Baik itu dari segi financial, jasa saya, dll. Hap Hap Hap!!! Grow up! Banyak amanah dan tanggung jawab yang terus ada seiring dengan berjalannya waktu. Itulah tantangan kehidupan, yap tantangan bukan rintangan. Tantangan untuk bisa naik kelas dalam universitas kehidupan ini.

Sempat pernah baca ada kata “di saat usia yang saat ini kita bukan lagi melihat siapa orang tua kita, apa yang mereka punya tetapi siapa kita?dan apa yang kita punya?” Life is choice, mau melakukan hal biasa atau luar biasa disaat usia produktif ini. Semua pilihan, yang nanti akhirnya akan menjadi hasil buat diri masing-masing.

Source : Copas

Sebelum semuanya terlambat dan menyesal, yang masih Allah kasih kesempatan bisa bersama keluarga lengkap mulailah sekarang mulailah dari diri sendiri mulailah dari hal kecil.

“Berjuang, jatuh bangunlah di usia muda, hingga nanti akhirnya bersantai-santai  dan menikmati hasil ‘panen’ di usia tua.” -CHP-


Tangsel, 18 Mei 2014 

You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan

IHBlogger

Subscribe