Perbedaan Simpanan, Tabungan, dan Investasi (versi Prita Ghozie)
10:00 PM
Assalaamu’alaikum,
wr wb
Akhir
bulan menuju awal bulan semoga sehat keuangannya ya! Btw, belakangan ini saya
lagi aware tentang financial education. Padahal duluuuu nih belajar keuangan
biasa bangett bahkan ga ada antusiasnya acan kalo kata urang sunda mah.
Sekarang sampe browsing dan mulai mikir banget gimana penghasilan (red:uang)
yang dipunya sekarang bisa ada value added dikemudian hari.
Tapi
jadikan penghasilan berupa uang ini hanya sebagai alat saja ya teman-teman,
jangan sampe menjadikan uang segalanya, yang utama bahkan jadi Tuhan. Jangan
deh! Lagipula uang dan rezeki itu berbeda, uang ada jumlah angka dan berasal
dari sumber yang pasti sedangkan rezeki itu tak terhingga dan berasal dari arah
yang tak disangka-sangka.
Oke balik
lagi ke topik yang pertama yaitu tentang financial education. Salah satu
penyebab minimnya masalah mengatur keuangan adalah tidak tahu bedanya antara
simpanan, tabungan dan investasi. Gimana bisa memberikan value added
penghasilan yang kita punya saat ini kalo untuk mengatur nya saja kadang suka
masih keliru.
Berikut
penjelasan sederhana yang saya kutip tentang perbedaan simpanan, tabungan dan
investasi menurut Prita Ghozie :
Simpanan
Simpanan adalah uang yang kamu tempatkan dalam sebuah rekening, di mana pemasukan yang terjadi biasanya hanya satu kali dalam sebulan, namun kamu mempergunakan rekening tersebut untuk seluruh kebutuhan. Atau dengan kata lain, pemasukannya sekali, dan pengeluarannya sering.
Seringnya pengeluaran ini tentunya tidak sekaligus, bahkan bisa kecil-kecil namun sering. Dengan kata lain, simpanan adalah tempat penyimpanan sementara uang yang kamu dapatkan, untuk kemudian dipergunakan membayar kebutuhan sehari-hari.
Sebaiknya rekening simpanan ini dipisah dengan rekening tabungan dan investasi, agar Anda tidak tergoda untuk mempergunakan dana yang ada, untuk kebutuhan pribadi. Membedakan rekening untuk simpanan ini menjadi penting, karena dengan demikian Anda tahu rekening mana yang bisa dipergunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan mana untuk kebutuhan yang lain.
Tabungan
Berbeda dengan simpanan, tabungan adalah rekening yang kamu pakai untuk menabung, atau menyimpan uang, dan tidak memakainya untuk jangka waktu tertentu. Atau dengan kata lain, aktivitas pemasukan uang ke dalam rekening ini lebih sering, dibandingkan dengan pengeluaran yang terjadi. Dan kalaupun terjadi pengeluaran, maka nilai nominalnya cenderung lebih kecil daripada pemasukan.
Biasanya tabungan ini memiliki jangka waktu tertentu, dan dipergunakan untuk memenuhi tujuan keuangan tertentu. Misalnya untuk uang pakal masuk anak sekolah, dana traveling, dan lain-lain yang sifatnya jangka pendek. Jangka pendek yang dimaksud adalah untuk jangka waktu 1-3 tahun, atau bahkan mungkin hanya dalam hitungan beberapa bulan ke depan.
Penggunaan tabungan adalah untuk pengeluaran yang sudah direncanakan dan dana yang ditaruh memang sudah disisihkan dari simpanan, sehingga tidak akan mengganggu kebutuhan hidup pokok lainnya, yang sudah kamu alokasikan dalam simpanan.
Investasi
Investasi adalah suatu bentuk tabungan, yang peruntukkannya untuk jangka waktu yang lebih panjang, dan ditempatkan pada instrument investasi yang bisa memberikan hasil imbal balik yang lebih besar dari bunga bank dan bunga deposito. Ide awal dari berinvestasi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terus meningkat, mengejar inflasi, memenuhi tujuan keuangan, dan lain-lain tergantung kebutuhan setiap masing-masing individu.
Tanpa berinvestasi, uang yang kamu miliki tidak akan berkembang, malah tergerus oleh inflasi dan bunga administrasi. Namun bukan berarti investasi ini bisa bebas risiko. Ada risiko yang mengikuti, namun risiko ini bisa diminimalisir dengan perpanjangan waktu dan diversifikasi.
Risiko dalam berinvestasi timbul akibat dari reaksi pasar tertentu pada instrument investasi yang kamu pilih. Sehingga hasil imbal balik yang kamu dapatkan bisa bervariasi sesuai dengan bagaimana fluktuasi harga pasar yang terjadi saat ini. Namun perlu dipahami, bahwa tabunganpun tidak lepas dari risiko. Yaitu adanya risiko inlflasi juga yang akan menggerus nilai rupiah yang dimiliki sehingga kamu tidak lagi bisa membeli barang yang sama dengan harga yang sama tahun mendatang.
Kalau kamu memiliki tujuan keuangan, akan lebih mudah tercapai dengan melakukan investasi. Namun sebelum mulai berinvestasi, pahami dahulu risikonya dan kenali instrument-intrumen investasi yang ada. Bila perlu konsultasikan pada yang ahli, agar kamu juga tidak terjebak dalam salah investasi dan hasil investasi yang kamu capai bisa lebih maksimal.
Semoga #TipsFinansial
dari Prita Ghozie malam ini bermanfaat.
Wassalaamu’alaikum,
Wr. Wb
Tangsel, 31 Juli 2018
1 comments
Cara menabung konvensional memang dirasa sudah ketinggalan zaman untuk sekarang ini.. Saya aja akhirnya beralih ke sektor pengembangan uang laternatif seperti p2p lending (danain, misalnya). Bagi yang mau buka wawasan silahkan cek ini.
ReplyDeletekeuntungan nabung di p2p lending