Don't lose lesson
11:28 PM
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
“Kehilangan
mengajarkan kita arti menjaga dan menyayangi apa yang kita miliki, Kekecewaan
mengajarkan kita arti jangan berharap berlebihan, berharaplah secukupnya,
Kesepian mengajarkan kita arti kebersamaan karena sendiri seringkali membuat
kita merasa tidak berarti. Kita selalu belajar bahwa setiap peristiwa yang kita
alami, memiliki pesan untuk membuat kita memahami dan menikmati setiap kondisi.
Terkadang untuk berlari lebih cepat kedepan kita harus mundur selangkah
kebelakang. Kesalahan dan kegagalan yang kita alami harus membuat kita lebih
sabar, lebih kuat, dan lebih bijaksana, agar kita terus menjadi dewasa.” (Arif
Dahsyat)
Alhamdulillaah...Alhamdulillaah...Alhamdulillaah.
Allah yang Maha Baik, Maha Sempurna, Maha Cinta yang dapat membolak-balikan hati hambaNya.
Setiap kejadian yang ada dan
yang telah kita alami semuanya sudah di gariskan rapih oleh Allah, bahkan
sebelum kita lahir kedunia pun Allah sudah merencakan bagaimana proses
kehidupan kita dari awal lahir ke dunia sampai akhir hayat. Ada yang
biasa-biasa saja, ada yang lumayan ‘berwarna’, bahkan ada yang sangat ‘berwarna’.
Semua memainkan alur cerita yang berbeda.
Alur cerita inilah yang
sering disebut proses. Proses menuju kebahagiaan, ya kebahagiaan. Semua orang
ingin bahagia, bukan? Sama-sama ingin bahagia, namun samakah proses menuju
kebahagiaan itu? Kalau kita analogikan ketika ingin pergi ke tanah suci yang
merupakan salah satu kebahagiaan bukan? Apakah proses menuju kesana dari setiap
orang sama? Tidak, tidak sama. Ada yang pergi kesana melalui proses yang
beruntung misalnya karena dapet hadiah, atau ada yg kesana karena ikut dari
perusahaan, atau ada yang kesana karena memang ia menabung susah payah untuk
bisa kesana. Berbeda-beda bukan jalannya? Tapi tujuannya sama, bukan?
Itu tadi yang saya bilang
setiap menuju proses kebahagiaan akan berbeda-beda alur ceritanya setiap orang
dan kita tidak bisa menyamaratakan dengan yang lain. Allah akan memberikan
jalan sesuai kapastitas hambaNya. Kalau memang hambaNya itu Allah anggap kuat,
maka ia akan melalui jalanan yang terjal dan penuh liku. Sebaliknya jika
hambaNya itu Allah anggap lemah, maka ia akan melalui jalanan yang biasa.
Yakinlah bahwa setiap
perjalanan ini membawa pelajaran masing-masing, Allah memberikan sesuatuNya
dimuka bumi ini pasti ada alasannya. Jangan pernah kehilangan pelajaran dari
setiap episode-episode kehidupan di dunia ini. Pasti, pasti selalu ada
pelajaran yang membuat kita menjadi pribadi lebih berkelas. Don’t lose lesson J
Tangsel, 24 Juni 2014
0 comments