Sahabat Seperjuangan

8:03 AM

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh, teman-teman penjelajah semoga selalu dalam lindungan Allah yaa. hemm di hari ketiga bulan puasa ini ada tulisan yang baru aku publish yang insya Allah dapat memberikan pelajaran dan semoga bermanfaat, walau masih sangat awam menulis tapi ya sakedik bisa lah hihihi. Tulisan di bawah ini pernah di ikutkan pada lomba-lomba menulis tapi belom rezeki untuk lolos hehe, maklum masih belajar. oiya tulisan ku ini yang perdana loh whehe. terserah mau komen apa, tapiii diharapkan sih kasih kritik atau saran ya biar aku bisa tau kekurangan aku dalam menulis. oke langsung aja ya di persilahkan atuh untuk baca. PERINGATAN!!! HATI-HATI EFEK SAMPING SETELAH MEMBACA INI, TULISAN INI MENYEBABKAN SEMAKIN SEMANGAT atau TERHARU DALAM DIRI ANDA! whehehe ^-^ tafadhol.....

***********


Cerahnya mentari dan kicauan burung yang ada di halaman sekolah pagi itu, membuat Aisyah dan 7 sahabatnya  menikmati pagi itu dengan senyuman  dan semangat. Mereka mempunyai tekad untuk mewujudkan mimpi-mimpi dengan kerja keras mereka sendiri.  Aisyah dan 7 sahabatnya kini duduk di bangku SMA kelas XII, hmm pasti tau sendiri gimana sibuknya kelas XII. Perjuangan mereka sungguh menyimpan kisah yang begitu indah. Mereka siswi-siswi yang berprestasi di bidang akademik dan aktif juga dalam organisasi sekolah yang sangat di pandang di sekolah mereka.
Banyaknya ujian, mulai dari ulangan harian,ujian tengah semester,ujian praktik,ujian semester,belum lagi try out yang banyak,ujian akhir sekolah,ujian nasional,dll. Itu semua tidak membuat mereka putus semangat dalam berprestasi dan berorganisasi. Mereka sangat cerdas mengatur waktu, karena dalam diri mereka masing-masing terdapat jiwa tanggung jawab terhadap amanah dan kewajibannya tersebut.
Beberapa minggu telah berlalu, semakin dekat waktunya untuk ujian-ujian kelulusan.  Guru-guru di sekolahnya terus memberikan motivasi kepada anak muridnya terutama kepada Aisyah dan 7 sahabatnya, salah satu guru yang akrab dengan kedelapan siswi tersebut bersedia untuk membantu dalam pendalaman materi(pelajaran tambahan) pulang sekolah atau hari-hari libur. ‘’berpikirlah positif,optimis dan terus semangat untuk giat belajar’’ ujar salah satu guru pada saat pendalaman materi .  Teringat selalu kata-kata motivasi tersebut membuat Aisyah dan 7 sahabatnya terus bangkit dan semangat dalam belajar serta do’a nya.
“Semangat kawan!’’ ujar salah satu sahabat Aisyah yang memberikan semangat melalui pesan singkatnya. Saat-saat seperti inilah mereka saling memberikan motivasi, pencerahan, amalan-amalan satu sama lain agar mereka dapat melaluinya dengan baik dan lancar. Saat ujian praktik tiba, mereka harus berjuang dengan jasadiyah mereka, yaa karena disini dituntut untuk lincah dan aktif. Latihan drama,seni musik,senam dll yang membuat mereka pulang sampai sore bahkan malam. Sibuknya ujian tidak membuat mereka melalaikan kewajibannya sebagai seorang muslimah, mereka tetap menjaga shalat wajib,shalat sunnah,tilawah qur’an dll yang membuat mereka semakin tambah giat beribadahnya karena itu semua menjadi ‘senjata’ terhebat yang dapat membantu dan memudahkan urusan mereka.
Berlalu nya hari, kini telah semakin dekat waktu mereka untuk melaksanakan ujian nasional. Try out-try out pun sudah mulai dilaksanakan. Aisyah dan 7 sahabatnya melaksanakannya penuh kerja keras dengan usaha mereka sendiri, tidak halnya dengan teman-teman nya yang masih saja tidak percaya diri dengan usaha sendiri. Tugas,try  out, ujian-ujian lainnya mereka lewati dengan kesabaran dan kejujuran.  Sampai pada ujung ujian mereka dalam SMA, ujian nasional yang tinggal seminggu, Aisyah dan 7 sahabatnya semakin semangat dalam belajar dan ibadahnya.
Tiba saat hari terakhir mereka belajar  di sekolah, sedih haru yang mereka rasakan sungguh begitu cepat waktu  membawa mereka pada penghujung SMA ini. Temen-temen lain saling meminta maaf dan do’a kepada mereka. Haahh sungguh rasa ini membuat Aisyah mengeluarkan air mata, di saat temen-temen se-angkatan mereka berkumpul semua. Sedih rasanya, kini mereka tibanya pada akhir-akhir masa SMA mereka di sekolah. “Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, rasanya ga mau pisah sama teman-teman seperjuangan” ujar salah satu sahabat aisyah dalam hati.  “Kini saatnya berjuang sendiri-sendiri kawan!” ujar aisyah kepada 7 sahabatnya tersebut. Sebagai dorongan semangat, Aisyah dan 7 sahabatnya itu menemui guru-guru untuk meminta do’a restu agar mereka dapat ridho dan kemudahan dari Allah. Di tengah hiruk pikuk suasana pra ujian nasional, mereka terus menanamkan sikap optimis pada diri mereka, karena mereka yakin bahwa Allah akan ikutserta dalam ujian nasional tersebut.
Beberapa hari sebelum ujian nasional, salah satu guru menawarkan untuk belajar bersama beliau, yaa pas 3 hari sebelum ujian nasional aisyah dan 7 sahabat lainnya datang ke sekolah untuk tambahan belajar. Heemm mungkin kebanyakan temen lainnya hari itu hari tenang, tapi tidak bagi Aisyah dan 7 sahabatnya, mereka terus berjuang karena mereka merasa belum puas dengan ‘senjata’ ujian nasional tersebut. Di hari itu, tidak hanya materi pembelajaran yang mereka dapat tetapi mereka mendapat sebuah dorongan motivasi  sehingga mereka terus membangkitkan rasa percaya diri dalam belajar.
Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba, hmm perasaan udah dag dig dug yaaa wajar sebagai pelajar karena moment ini salah satu penentu kelulusan mereka.  Suasana di sekolah saat itu sangatlah kondusif dimana ada yang giat belajar,mondar mandir,bercanda dll tetapi hanya sedikit yang berada di mushola untuk belajar dan ibadah. Ya, moment ini dimanfaatkan oleh aisyah dan 7 sahabatnya untuk saatnya meminta Allah untuk ikutserta dalam ujian nasional tersebut.  15 menit sebelum mereka masuk ke ruang ujian, salah satu sahabat aisyah mengajak berdo’a bersama. Setelah selesai, barulah mereka semua masuk ke ruang ujian masing-masing dan saat nya mereka berjuang.
3 hari mereka lewati dengan penuh keyakinan, perjuangan yang mereka korbankan kini tinggal menunggu hasilnya. Do’a-do’a mereka pun tidak terhenti sampai disitu, mereka terus berdo’a agar apa yang sudah mereka laksanakan tersebut mendapatkan hasil yang terbaik dariNya. Hari-hari setelah ujian, mereka isi dengan banyak kegiatan yang bermanfaat salah satu nya silahturahim ke rumah salah satu guru yang sangat akrab dengan mereka. Begitu akrabnya persahabatan mereka saat-saat keakraban bersama beliau. Canda, tawa, haru heem bercampur disana, karena Aisyah sempat berpikir kapan lagi mereka semua ada saat-saat seperti itu. Saat dimana mereka semua saling menghibur,memberikan motivasi dan lain lain. Mereka pun menunggu hasil pengumuman dengan mengisi hari-hari mereka untuk mempersiapkan ujian selanjutnya, ya itu ujian masuk perguruan tinggi. Hemm sungguh pesahabatan dan persaudaraan mereka selalu dengan perjuangan.
Tiba saatnya pengumuman kelulusan, terbukti hasil kelulusan aisyah dan 7 sahabatnya itu mendapatkan yang terbaik. “Alhamdulillah, nilai ku cukup baik” ujar aisyah setelah melihat nilainya. Sungguh perjuangan yang tidak sia-sia bagi mereka. Saat dimana teman-teman yang lain sibuk dengan urusan ujian yang melalaikan kewajiban sebagai muslim, tetapi tidak dengan Aisyah dan 7 sahabatnya justru mereka lebih meningkatkan kualitas ibadahnya.
Pasca hasil kelulusan tersebut tidak membuat Aisyah dan 7 sahabatnya berkurang atau bahkan berhenti dalam beribadahnya. Di saat seperti inilah mereka tetap teguh pada pendirian karena mereka menyadari bahwa di luar sana masih banyak ujian demi ujian yang baru yang harus mereka lewati. Salah satu nya ujian untuk masuk perguruan tinggi, lagi-lagi mereka harus terus berjuang, karena prinsip mereka pun memang hidup ini penuh perjuangan.
Tidak lupa juga mereka dengan guru-guru yang membimbing mereka saat SMA sampai lulus seperti ini, mereka tetap menjaga silahturahim. Saat-saat seperti inilah Aisyah dan 7 sahabatnya itu merasa sangat bersyukur campur haru  karena dengan persahabatan dan persaudaraan yang mereka bangun, kini harus terpisah jarak. Walau jauh dimata tetapi dekat di hati, mereka saling mendo’akan untuk menggapai ridho Illahi.
Akhirnya kini, mereka di terima di perguruan tinggi sesuai dengan impian mereka masing-masing. Begitu bahagianya raut muka mereka, betapa bersyukur nya mereka kini dapat membuktikan kepada orang tua, guru-guru dan teman-teman seperjuangan bahwa mereka dapat merealisasikan impian menjadi nyata. Mereka semua terpisah jauh, ada yang di luar kota dan ada yang masih tetap di sini di Jakarta tercinta. Sebelum akhirnya, mereka semua berpisah untuk melanjutkan studi mereka masing-masing, suatu hari mereka berkumpul di sekolah untuk meminta do’a restu kepada guru-guru dan adik-adik kelas. Pertemuan mereka sampai hari itu, menyimpan kisah yang indah yang tidak terlupakan. Meskipun mereka harus berpisah jarak yang jauh, tetapi mereka selalu menjaga persahabatan tersebut dengan tali persaudaraan karena Allah. “Selamat jalan sahabat, teruskan perjuangan kalian!! suatu saat nanti Insya Allah kita akan kembali lagi membawa kesuksesan kita masing-masing. Aamiin.” -Aisyah- pesan singkat yang dikirim Aisyah kepada 7 sahabatnya.

You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan

IHBlogger

Subscribe