Mengapa Laki-Laki Disiapkan Bidadari Sedangkan Wanita Tidak Disiapkan Bidadara?
9:41 PM
Bismillaahirrahmaanrirrahiim...
Pertanyaan:
Mengapa Allah menjanjikan bidadari
kepada laki-laki di surga sedangkan wanita tidak disiapkan sebagaimana
laki-laki (bidadara)
Jawaban:
Wanita umumnya mengikuti laki-laki. Jika
laki-laki (dijanjikan) diberikan bidadari di surga, bersamaan dengan itu, Allah
juga menjanjikan bagi wanita yang beriman kebaikan yang besar dan kedudukan
yang tinggi di surga (yaitu mereka jauh lebih cantik dari bidadari, sehingga
terkadang bidadari tidak ditoleh oleh suaminya sedikitpun, pent). Bagi mereka
pahala yang menjadikan mereka istri bagi suami mereka yang baik di surga
(wanita di dunia akan mendapatkan suaminya di surga, menjadi suami-istri abadi,
pent).
Di surga
tidak ada gangguan, perselisihan dan bahaya sebagaimana yang terjadi pada para
madu (istri-istri) di dunia. Bahkan mereka bersatu (hatinya) bersama suami
mereka. Walaupun bersama suaminya 1000 wanita, maka tidak membahayakan, tidak
membuat menyesal dan bersedih. Semuanya berada dalam kebaikan, kenikmataan,
kenyamanan dan ketenangan.[1]
Catatan:
-salah satu hikmahnya juga karena
laki-laki bertugas mendidik wanita para istri mereka. Dan laki-laki akan
diminta pertanggungjawaban terhadap istri mereka. Ketika si istri melakukan
kemaksiatan, maka suami juga akan ditanya diakhirat, “mengapa engkau biarkan
istrimu bermaksiat? Mengapa tidak kau didik?”. Dan umumnya wanita terkadang
mengingkari kebaikan suami mereka (sebagaimana dalam hadits) dan bidadari
adalah sebagai motivasi serta hiburan bagi para suami dan laki-laki (misalnya
semangat berperang dalam jihad).
Oleh karena itu jika si istri
membangkang dan sulit dididik, maka para suami memiliki hiburan berupa
bidadari. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidaklah
seorang wanita menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat dari
bidadari akan berkata, “Janganlah engkau mengganggunya, semoga Allah
membinasakanmu. Sesungguhnya ia hanyalah tamu (sebentar) di sisimu, sebentar
lagi ia akan meninggalkanmu menuju kami”[2]
-wanita juga mendapatkan kenikmatan
laki-laki yang ganteng, tubuhnya atletis dan penampilan yang sangat menarik.
Yaitu suami mereka di dunia (jika suaminya masuk surga). Para suami mereka akan
diubah penampilannya menjadi sangat sempurna. Penduduk surga akan menyerupai
bentuk bapak mereka nabi Adam ‘alahissalam . Dan Nabi Adam adalah manusia yang paling sempurna, paling ganteng dan
paling sempurna penampilannya karena langsung diciptakan oleh tangan Allah Azza wa
Jalla.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua
yang masuk surga seperti bentuknya Nabi Adam“[3]
Dalam riwayat yang lain, “Sesungguhnya
rombangan pertama yang masuk surga seperti rembulan yang bersinar di malam purnama,
kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang di langit,
mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah,
tidak beringus….istri-istri mereka adalah para bidadari, mereka semua dalam
satu perangai, rupa mereka semua seperti rupa ayah mereka Nabi Adam, yang tingginya 60
hasta menjulang ke langit“[4]
Sebagaimana laki-laki, wanita juga ingin
mendapatkan pasangan yang paras dan penampilannya indah. Maka para wanita surga
juga akan mendapatkan apa yang mereka inginkan di surga. Sebagaimana firman Allah, "Mereka
memperoleh apa
yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah Balasan orang-orang yang berbuat baik” (Az-Zumar
: 34)
-jika ada yang bertanya: “Nanti kalau
berubah wajahnya, istrinya tidak kenal”?
Jawabannya: Allah Maha Mampu, logikanya
jika kita punya kenalan anak kecil (misalnya adik sepupu), parasnya kurang
bagus, setelah bertahun-tahun tidak bertemu, kemudian kita bertemu sekarang
dengan keadaan wajahnya yang ganteng. Tentu kita masih ingat si anak kecil
tersebut sekarang sudah menjadi pemuda yang gagah.
-jika ada yang bertanya: “Bagaimana jika
wanita yang tidak punya suami di dunia, atau tidak sempat menikah atau suaminya
masuk neraka”?
Jawaban: mereka akan dipasangkan dengan
laki-laki disurga (misalnya laki-laki yang belum sempat menikah di dunia, jika
mereka ridha). Karena tidak ada yang membujang di surga.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidak
ada seorang yang membujang pun di surga”[5]
-tidak ada rasa cemburu dan sakit hati
serta perselisihan bagi para istri (laki-laki yang memiliki lebih dari satu
istri, maka di surga ia juga dipasangkan dengan istri-istrinya).
Allah Ta’ala berfirman, “Dan Kami lenyapkan/hilangkan segala
rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedangmereka merasa bersaudara duduk
berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (Al-Hijr
: 47)
-semua wanita dunia yang masuk surga lebih tinggi kedudukannya daripada
bidadari, mereka lebih cantik. Bahkan jika amal mereka baik, maka kecantikan
mereka mengalahkan bidadari. Bisa jadi para bidadari yang sedemikian cantiknya
dalam gambaran Al-Quran dan Sunnah, mereka hanya sebutir pasir di pantai, para
bidadari tidak lagi ditoleh sedikitpun oleh suami wanita terebut disurga. Oleh
karena itu para wanita bisa membuat cemburu bidadari disurga sesuai dengan amal
dan kepatuhan mereka terhadap suami dalam perkara yang baik.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat,
wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
@perpus FK UGM, 20 Jumadil Awwal 1434 H
Penyusun: Raehanul Bahraen
0 comments