Kisah Kekuatan Cinta
7:14 PM
Dikisahkan,
seorang wanita baru menikah dengan pria yang dicintai dan tinggal serumah
dengan ibu mertuanya. Tidak lama setelah mereka berumah tangga, sangat terasa
banyak ketidakcocokan di antara menantu dan sang mertua. Hampir setiap hari
terdengar kritikan dan omelan dariibu mertua. Percekcokan pun seringkali
terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya.
Saat
sang menantu merasa tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu
mertuanya, dia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu demi
melampiaskan sakit hati dan kebenciannya.
Pergilah
si menantu menemui teman baik ayahnya, seorang penjual obat ramuan tradisional.
Wanita itu menceritakan kisah sedih dan sakit hatinya dan memohon agar dapat
diberikan bubuk beracun untuk membunuh ibu mertuanya.
Setelah
berpikir sejenak, dengan senyumnya yang bijak, si paman menyatakan
kesanggupannya untuk membantu, tetapi dengan syarat yang harus dipatuhi si
menantu. Sambil memberi sekantong bubuk ramuan yang dibuatnya, sang paman
berpesan, "Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan memberi racun yang
bereaksi cepat, agar orang-orang tidak akan curiga. Karena itu, saya memberimu
ramuan yang secara perlahan akan meracuni ibu mertuamu. Setiap hari campurkan
sedikit ramuan ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu dari hasil masakanmu
sendiri. Kamu harus bersikapbaik, menghormati,dantidak berdebat dengannya.
Perlakukan dia layaknya sebagai ibumu sendiri, agar saat ibu mertuamu meninggal
nanti, orang lain tidak akan menaruh curiga kepada kamu."
Dengan
perasaan lega dan senang, diturutinya semua petunjuk sang paman penjual obat.
Dilayaninya sang ibu mertua dengan sangat baik dan penuh perhatian! Setiap
hari, ia menyuguhkan aneka makanan kesukaan si ibu mertua.
Tidak
terasa, empat bulan telah berlalu dan terjadilah perubahan yang sangat besar.
Dari hari ke hari, melihat sang menantu yang bersikap penuh perhatian
kepadanya, ibu mertua pun merasa tersentuh. Ia berbalik mulai menyayangi si
menantu bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Dia juga memberitahu
teman-teman dan kenalannya bahwa menantunya adalah seorang penuh kasih dan
menyayanginya.
Menyadari
perubahan positif ini, sang menantu cepat-cepat datang lagi menemui sang paman
penjual obat, "Tolong berikan kepada saya obat pencegah racun pembunuh ibu
mertua saya. Setelah saya patuhi nasihat paman, ibu mertua saya berubah sangat
baik dan menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Tolong paman, saya tidak
ingin dia meninggal karena racun yang telah saya berikan".
Sang
paman tersenyum puas dan berkata "Anakku, kamu tidak perlu khawatir. Bubuk
yang saya berikan dulu bukanlah racun, tetapi ramuan untuk meningkatkan
kesehatan. Racun yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan sikapmu terhadap ibu
mertua. Sekarang semua racun itu telah punah oleh kasih dan perhatian yang kamu
berikan padanya."
Teman-teman
yang luar biasa!
Cerita
di atas mengajarkan kepada kita betapa luar biasanya kekuatan kasih dan
kekuatan perhatian.
Kasih
dan perhatian mendatangkan kepedulian, ketulusan, dan kerelaan untuk berkorban.
Kasih dan perhatian mampu melepaskan kita dari belenggu kesalahpahaman,
meluluhkan ketidakpedulian, hati yang keras, dan pikiran yang penuh kebencian.
Kasih dan perhatian juga mendatangkan kedamaian dan merekatkan perbedaan
menjadi suatu kedekatan yang menyenangkan.
Jika
setiap hari kita mau memberikan kasih dan perhatian kepada orang di sekeliling
kita, maka kehidupan kita pastiakan lebih bermakna dan berbahagia!
Salam
sukses, luar biasa!
Penulis
: Andrie Wongso
15 Wisdom & Success.
Juga, CD Audio Book "Andrie Wongso: 10 Wisdom & Success - Classical
Motivation Stories #1".
1 comments
masa2 ini sedang aku alami,,,,
ReplyDeletemasa di mana aku harus bisa menyesuaikan diri dgn calon mertua ku,,,,
banyak syaratnya memang tapi apa yg aku lakukan demi kebaikan ku juga
demi masa depanku dgn anak lelakinya yg pasti dy melakukan semua itu agar anak mendapat yg terbaik untuk masa dpn'a karna bukan hanya sehari dua hari saja tapi untuk selamanya jadi wajar persiapan yg harus aku lalui banyak,,,,,