Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

7:22 PM

Bismillaahirrahmaanirrahiim
“Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang”
Judul tersebut sengaja saya ambil untuk merenungi,berbagi pengalaman yang berkaitan dengan ayat tersebut dan sekaligus mentadaburi nya untuk para penjelajah semuanya. Yuk sama-sama kita belajar.
Potongan ayat tersebut, ada di surat apa hayo?????
Yappp that’s right, surat Ar Rahmaan surat ke 55 itu. Ar Rahmaan yang artinya Maha Pengasih. Emang nih surat isi kandungannya juga mantapps bener. Subhaanallaah, sampe suka bener kalo baca surat ini, berasa bangettt kasihnya Allah kepada kita. Sampe terkadang menitikkan air mata denger atau baca surat ini, saking menghayati nya dan sangat masuk banget ke dalem hati.
Rasanya pengen banget untuk terus menikmati nikmat pemberianNya, maka disini berulang-ulang kata “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” muncul dalam surat ini. Karena begitu sungguh sangat banyak banget nikmat Allah yang tak bisa kita hitung, dan disini di ingatkan dengan kata-kata itu. Emang ini surat cintaNya untuk kita, begitu banyak arti yang sangat indah dalam surat ini untuk kita sadari akan nikmatNya yang begitu rahmaan nya Ia kepada kita.
Dan surat-surat lain pun tak kalah hebatnya, memang kitab peninggalan Rasulullaah saw ini sangatlah pantas untuk kita jadikan bacaan favorit wajib untuk umat islam.

Balik lagi ke judul ini, akan nikmatNya yang di anugerahkan kepada kita. Terkadang saya sendiri pun malu, sungguh akan pemberianNya yang terus menerus diberikan, saya masih belum dapat memberikan yang setimpal akan kebaikanNya, manusia yang selalu khilaf. Tetapi disadari, saya terus belajar berusaha untuk lebih pandai bersyukur atas pemberianNya. Karena dengan begitu nikmatNya lah yang terus bertambah untuk kita. Insyaa Allah dan di barengi dengan amal shalih yang kita kerjakan juga karenaNya.

Dan kini, saya pun membuktikannya. Disaat saya lebih bersyukur untuk keadaan sempit atau duka. Maka Allah lebih lebih lebih banyak lagi memberikan nikmatNya. Seperti waktu itu, saya sangatttt bersyukur banget bisa berkumpul dan bercanda dengan orangtua, adik dan saudara2 yang lain disaat itulah aku yakin Allah yang menambah nikmat itu dengan menghadirkan senyuman-senyuman kecil yang terukir di wajah orangtua saya. Sungguh, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” melalui potongan ayat ini yang membuat saya mendataburinya yaitu untuk lebih bersyukur dan tidak ada lagi beranggapan nikmatNya yang di dustakan. Sepantasnyalah, kita mensyukuri nikmatNya, seperti apapun kondisinya.
Karena boleh jadi disaat kita suka atau lapang disaat itu malah menjadi ujian buat kita dariNya, bersyukurkah kita pada saat itu? Atau malah kita sangat kufur dan jauh dariNya. Naudzubilllaah.
So? Suka,duka,lapang,sempit tetep keep syukur ^_^  


Wallaahu a’lam

Semoga bermanfaat, dan dapat di amalkan di kehidupan sehari-hari.


You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan

IHBlogger

Subscribe