Selalu ada cinta, dibalik kerasnya Ayah
7:19 AM
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Saya
Chintia Harvianty Putri, anak sulung dari 2 bersaudara. Perkenalkan Ayah saya,
Muhar Sastra Umar. Ia adalah sosok lelaki yang saya kagumi, darinya saya
belajar banyak tentang kerja keras dan hidup. Ayah adalah lelaki terhebat dan
terbaik yang saya miliki saat ini. For me, He is superhero, superfather.
“Teh.. Ayah semakin tua, semakin capek,
lelah. Nanti teteh yang akan menggantikan Ayah. Makanya cepet lulus kuliah,
cepet punya penghasilan sendiri. Harus mandiri, jangan bergantung dengan orang
lain. Teteh masih ada dede yang mesti dibantu biayanya. Jadi perempuan harus
cekatan ya!” *nyessssssssss hati ini
berdesir ga karuan, haru, air mata
menetes*
Ya!
Itulah beberapa nasehat yang Ayah selalu katakan untuk saya, putri sulung yang
menjadi harapannya.
Rasa
cinta dan sayang yang luar biasa dari seorang Ayah kepada putri harapannya.
Namun, Ayah yang tidak pandai menunjukkan rasa cinta dan sayang nya itu,
membuat saya kadang merasa terlalu ‘dipaksa’ menjadi apa yang diharapkannya.
Sikapnya yang keras dan kekeuh membuat
saya dan Adik saya selalu di dorong untuk menjadi seorang wanita dewasa yang
mandiri, tangguh, dan pekerja keras. Hal yang membuat saya dan Adik saya
terkadang tidak kuat jika harus terus-terusan disamaratakan dengan kekuatan
lelaki seperti Ayah.
Tetapi.....
Saya percaya itu semua adalah salah satu bentuk rasa cinta dan sayang dari
seorang Ayah kepada putri-putrinya yang kelak tumbuh menjadi seorang wanita
dewasa kebanggaannya yang mandiri, tangguh, dan pekerja keras meskipun tanpa
Ayah.
Ayah,
hari ini usia mu semakin bertambah dan semakin menua. Do’a terbaik untukmu
Ayah. Semoga Allah senantiasa selalu memberikan kesehatan, memberkahi,
memudahkan urusanmu, Ayah. Aamiin
Selalu
ada cinta dan kasih, di balik kerasnya Ayah. Love you Ayah <3
Tangerang
Selatan, 11 Jan 2014
0 comments