Islam itu Profesional

12:39 PM

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

“Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. 61 : 4)

Kita menyadari bahwa ajaran Islam itu syamil dan kamil. Syamil artinya menyeluruh sedangkanKamil artinya sempurna. Ini artinya bahwa Islam itu profesional, mengatur segala permasalahan dari yang terkecil sampai yang terbesar, mengatur aktivitas dari kita mulai bangun tidur sampai tidur lagi, mengatur segala sendi-sendi kehidupan manusia baik itu perkara duniawi hingga persiapan menuju akhirat.

Ajaran Islam sebagai agama universal sangat kaya akan pesan-pesan yang mendidik bagi muslim untuk menjadi umat terbaik, menjadi khalifa, yang mengatur dengan baik bumi dan se isinya. Pesan-pesan sangat mendorong kepada setiap muslim untuk berbuat dan bekerja secara profesional, yakni bekerja dengan benar, optimal, jujur, disiplan dan tekun. Akhlak Islam yang di ajarkan oleh Nabiyullah Muhammad SAW, memiliki sifat-sifat yang dapat dijadikan landasan bagi pengembangan profesionalisme. Ini dapat dilihat pada pengertian sifat-sifat akhlak Nabi sebagai berikut :

1.     Sifat kejujuran (shiddiq). Kejujuran ini menjadi salah satu dasar yang paling penting untuk membangun profesionalisme. Hampir semua bentuk uasha yang dikerjakan bersama menjadi hancur, karena hilangnya kejujuran. Oleh karena itu kejujuran menjadi sifat wajib bagi Rasulullah SAW. Dan sifat ini pula yang selalu di ajarkan oleh islam melalui al-Qur’an dan sunah Nabi. Kegiatan yang dikembangkan di dunia organisasi, perusahan dan lembaga modern saat ini sangat ditentukan oleh kejujuran. Begitu juga tegaknya negara sangat ditentukan oleh sikap hidup jujur para pemimpinnya. Ketika para pemimpinya tidak jujur dan korup, maka negara itu menghadapi problem nasional yang sangat berat, dan sangat sulit untuk membangkitkan kembali.

2. Sifat tanggung jawab (amanah). Sikap bertanggung jawab juga merupakan sifat akhlak yang sangat diperlukan untuk membangun profesionalisme. Suatu perusahaan/organisasi/lembaga apapun pasti hancur bila orang-orang yang terlibat di dalamnya tidak amanah. 

3. Sifat komunikatif (tabligh). Salah satu ciri profesional adalah sikap komunikatif dan transparan. Dengan sifat komunikatif, seorang penanggung jawab suatu pekerjaan akan dapat menjalin kerjasama dengan orang lain lebih lancar. Ia dapat juga meyakinkan rekanannya untuk melakukan kerja sama atau melaksanakan visi dan misi yang disampaikan. Sementara dengan sifat transparan, kepemimpinan diakses semua pihak, tidak ada kecurigaan, sehingga semua masyarakat anggotanya dan rekan kerjasamanya akan memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepemimpinannya. Dengan begitu, perjalanan sebuah organisasi akan berjalan
lebih lanca, serta mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.

4. Sifat cerdas (fathanah). Dengan kecerdasannya seorang profesional akan dapat melihat peluang dan menangkap peluang dengan cepat dan tepat. Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan yang cerdas akan cepat dan tepat dalm memahami problematika yang ada di lembaganya. Ia cepat memahami aspirasi anggotanya, sehingga setiap peluang dapat segera dimanfaatkan secara optimal dan problem dapat dipecahkan dengan cepat dan tepat sasaran. *(Kajian Islam Profesionalisme dalam Islam)

“Sesungguhnya Allah SWT mencintai jika seorang dari kalian bekerja, maka ia itqân (profesional) dalam pekerjaannya” (HR Baihaqi)

Sudah jelas bahwa ajaran Islam  itu sangat profesional dalam sendi-sendi kehidupan manusia, tinggal bagaimana kita umat muslim untuk menerapkan ajaran Islam itu ke dalam setiap aktivitas kita agar tercipta sebagai seorang muslim yang profesional.  Jangan sampai sikap profesionalisme tersebut diagung-agungkan oleh kaum non muslim yang nantinya menjadi tauladan banyak orang.  Kita lah sebagai umat muslim yang harus menjadi tauladan dan contoh yang baik bagi banyak orang sebagai seorang profesionalisme dengan akhlak yang baik yaitu Islam.

sumber : google.com

Semoga kita bisa menjadi sosok yang profesional di bidangnya masing-masing. Aamiin

Tangsel, 29 Okt 2014

You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan

IHBlogger

Subscribe